Jumat, 20 Mei 2011

Sari Kurma Cap Ajwa

SARI KURMA CAP AJWA

LEBIH DARI SARI KURMA BIASA

TERBUAT DARI KURMA PILIHAN, MADU ASLI & PROPOLIS

MADU

“... Dari perut lebah itu keluar minuman (MADU) bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia...” (QS. An Nahl : 69 )

“ Madu adalah minuman terbaik di dunia” ( Ahli Gizi )

PROPOLIS

“ Propolis meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat sel kanker” ( LPT UGM )

“ Propolis sangat efektif untuk membasmi bakteri “ ( Philip Calder Departement of Biochemistry, Oxford University)

“ Propolis obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh virus, bakteri dan jamur.” ( Prof. Arnold Beckett )

SARI KURMA

Dipercaya membantu : Mencegah Stroke, meningkatkan stamina, meningkatkan trombosit dalam darah & mengatasi DBD, menyehatkan kulit, memperlambat penuaan tubuh, baik untuk ibu hamil/menyusui & anak-anak, mencegah penyakit liver/hati, baik untuk anemia, lesu dan letih, mengatasi anemia, lesu, letih & wasir, meningkatkan vitalitas, memperlancar saluran kencing, mempercepat proses pemulihan dari sakit, dll

Dapatkan di :

CBM CENTRA

SMS : 085 728 580 008

Email : cbmcare@yahoo.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it

Website : www.cbmcare.com

Sukoharjo : Perum Korpri blok C24 Gayam (0271) 6594769

CBM Solo, CBM Karanganyar, CBM Bantul

Kamis, 05 Mei 2011

KEAJAIBAN PRODUK LEBAH, SUDAH ENAK SEGUDANG MANFAAT

PROPOLIS, DARI BASUH MULUT SAMPAI AIDS

Bee propolis (sering disebut propolis saja) berasal dari kata bee (lebah), pro (sebelum), dan polis (kota). Jadi, bee propolis bisa diartikan “sebelum masuk sarang lebah”. Propolis merupakan getah perekat berwarna cokelat yang digunakan lebah untuk menambal sarang yang bocor, memperkuat sarang dan melindungi sarang dari gangguan luar. Propolis juga digunakan untuk mensterilkan sarang, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus, serta jamur. Propolis yang berasal dari getah tanaman dan isr liur lebah, sesungguhnya mengandung sejumlah zat gizi seperti zat besi, vitamin B komplek, pro-vitamin A, vitamin C, vitamin E, asam amino, mineral dan bermacam-macam boflavonoid.

Sama dengan fungsinya sebagai pelindung sarang, propolis juga bermanfaat bagi perlindungan tubuh kita. Menurut John Diamond MD, ahli kesehatan dari American Holistic Medical Association, propolis dapat mengaktifkan kelenjar timus yang berfungsi sebagai system imunitas tubuh dan menghalangi infeksi virus, jamur dan parasit lain ke dalam tubuh. Dengan kata lain, propolis bekerja untuk membangun benteng pertahanan alami tubuh.

Seperti madu, propolis juga bersifat antiseptik, antibiotik, antijamur, antiradang dan bermanfaat untuk detoksifikasi. Prof Arnold Becket, ahli kesehatan dari Amerika, menyatakan bahwa propolis mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Penelitian ilmiah membuktikan propolis efektif melawan bakteri patogen seperti Staphylococcus sp.(penyebab infeksi saluran kencing), Steptococcus sp.(penyebab infksi tenggorokan dan sinus), Klebsiella pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis) dan Pseudomonas sp. (penyebab infeks pada luka).

Dengan kemampuannya membunuh kuman, propolis dapat membantu penyembuhan kesehatan yang disebabkan infeksi mikroorganisme pada system pernapasan, seperti radang paru-paru basah, pneumonia, asma, sinusitis, dan TBC. Penggunaan propolis untuk membasuh mulut (mouth rinse) ternyata juga sangat efektif untuk menghentikan pertumbuhan bakteri-bakteri dalam mulut penyebab kerusakan gigi dan radang gusi.

Propolis mengandung antioksidan dalam bentuk flavonoid quercetin, kaemferol, epigenin dan luteon. Menurut penelitian, kandungan flavonoid pada satu tetes propolis setara dengan flavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk. Propolis memiliki sifat antikanker yang berasal dari turunan-turunan asam organik seperti Cafeic Acid Phenethyl Ester (CAPE). Ini diteliti oleh Lembaga Riset Kanker Columbia pada tahun 1991. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mengurangi sel kanker sebanyak 50 %. Di Brazil bahkan propolis telah digunakan untuk pengobatan AIDS karena terbukti menghambat replikasi virus HIV.

Saat ini propolis tersedia di pasaran dalam bentuk tablet, kapsul atau berupa cairan. Penggunaan propolis sebagai suplemen makanan cukup satu atau dua tablet/kapsul sehari atau setara dengan 250 mg – 500 mg. Cara lain konsumsi propolis yang efektif (terutama yang berupa cairan) adalah dengan mencampurnya ke dalam madu.

ROYAL JELLY, MAKANAN SANG RATU

Royal jelly atau bee jelly adalah cairan pekat seperti krim berwarna putih susu, berbau tajam, rasanya asam dan pahit. Berbeda dengan produk lebah lainnya, royal jelly bukan dikumpulkan lebah dari luar, tapi diproduksi secara khusus oleh lebah pekerja dewasa dari bagian tubuhnya (kelenjar hipofaring) melalui proses metabolisme. Di dalam sarang lebah, royal jelly digunakan sebagai makanan seluruh larva yang ada dalam sarang selama 3 hari saja, selanjutnya hanya larva yang akan jadi ratu yang terus diberi makan royal jelly sepanjang hidupnya. Karena makanan yang berbeda ini, maka ratu lebah berusia sangat panjang dibandingkan dengan lebah biasa.

Prof. R. Chauvin dari University of Sorbone, Perancis, merupakan orang pertama yang merekomendasikan royal jelly untuk pengobatan pada tahun 1922. Sejak itu, royal jelly dikenal hampir seluruh dunia. Royal jelly umumnya mengandung air, protein (yang terdiri dari 17 jenis asam amino essensial dan nonessensial), karbohidrat (fruktosa dan glukosa), dan lemak (asam lemak jenuh dan tak jenuh). Royal jelly kaya akan vitamin sepert vitamin A, C, D, E, K dan vitamin B komplek. Kandungan penting lainnya adalah kalogen, jenis protein yang sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan jaringan, kulit, rambut, kuku, tulang dan otot.

Seperti bee pollen, royal jelly juga dapat menurunkan kolsterol dan tekanan darah. Hasil penelitian di Cina tahun 1995 membuktikan bahwa royal jelly dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).

Methy p-hydroxybenzoat dalam bee jelly berfungsi sebagai antioksidan pencegah proses penuaan dan kanker. Elatin yang terkandung dalam bee jelly juga dipercaya dapat mencegah proses penuaan yang membantu untuk tetap muda dan sehat. Kandungan vitamin A, C dan E dalam royal jelly bekerja secara sinergis dengan karotenoid untuk mencegah kerusakan kulit dan sinar matahari, bahkan menurunkan risiko kanker kulit.

Royal jelly mudah rusak, karena itu harus selalu disimpan dalam keadaan beku. Cara lain adalah dengan mencampurkannya dengan madu. Konsumsi royal jelly sebagai suplemen makanan dan pencegahan penyakit cukup 1-2 g sehari. Sedangkan untuk pengobatan berbagai penyakit, konsumsinya bisa ditingkatkan antara 4-7 g sehari. Karena royal jelly juga bersinergi sangat baik dengan produk lebah lainnya yaitu madu, propolis dan bee pollen, maka campuran keempat makanan ini merupakan makanan yang sehat, juga obat yang efektif untuk mengatasi berbagai penyakit.